Minggu, November 20, 2011

Sesal Hari Ini Selang Sehari Ultah


                Selang sehari birthday, Sabtu 19 November menjadi hari yang berasa sesal setelah senyumku. Kenapa? Esok pagiku sudah dimulai dengan qodlo` subuh hingga berlanjut bermalas-malas nderes. Astagfirullahal’adzim... Jadwal rencana utamaku untuk berbanyak-banyak aktivitas nderes pada tiga hari libur terkendala di hari kedua. “Malas! telat melek yang berlanjut malas.” Sebetulnya masih ada waktu secukupnya buat itu, namun seperti yang aku katakan tadi, malas! efek telat bangun yang kemudian membuat aktivitas apapun tak jalan. Astaghfirullah...
                Sarapan, satu-satunya aktivitas yang tak terjangkit malas, berasa saja badan sehat semangat (aku rasa, sudah menjadi hal biasa dan umum demikian itu dilakukan publik). Namun, hal yang paling dan sangat memaleskan ialah mandi di hari libur, seperti itulah tingkah sifatku. Tapi tidak untuk pagi tadi, aku mandikan badan yang memang masih bau iler, terasa tak enak semua untuk diberangkatkan nonton futsal Ushuluddin. Hari ini Sego FC main, sayang untuk ditinggalkan mensupport temen-temen. Benar ternyata, tak rugi melihat mereka, sekor 8-1 mengawali senyum kemenangan melawan semester V. ”Keren!” koar-koar aku apresiasikan melihat kelincahan permainan mereka. Hingga berikutnya, pertandingan Sego FC musuh kakak kelas bertubuh gedhe semester... entahlah. Histeris aku menonton, tak cuma aku, temen-temen pula, sebab rivalnya cukup susah. Jingkrak-jingkrak kita berselebrasi memerhatikan gol apik cetakan mereka, jadilah 4-1 kemengan untuk masuk semi final.
                “Azam, bisa nganter kita, nggak?” aku sesali ini, kenapa aku mau saja dimintai nganter boncengkan temen perempuan. Ini melanggar prinsipku (bukan prinsip, aku lebih suka menyebut penjagaan diri) untuk menjaga kesucian (bukan kesucian, terlalu munafik istilahnya, mungkin lebih enaknya keadaan diri) dari batasan berhubungan perempuan. Aku tak mau ini, tapi kenapa tadi sikapku mengiyakan. Astaghfirullah... aku hanya inginkan perempuan yang spesial duduk di boncengan, yakni tak lain ialah kekasih halalku. Memang iya, sebelumnya juga pernah membocengkan untuk pertama kali, tapi ia perempuan spesial yang pernah singgahi hati. Tapi sebenarnya tetap saja aku menyesal pada akhir, karena ia bukan halal bagiku. Apalagi siang tadi selepas menonton futsal, ia sama sekali bukan perempuan yang speisial buatku. Astaghfirullah...
                Tak berhenti menyesal, berdalih grimis hujan, aku mampir ke kost temen perempuan. Sekedar cuap-cuap ngobrol dan mengganggu sikon keadaannya --yang memang kebetulan sedang asyik pacaran berduaan--, tapi bagaimanapun juga tidak bisa dianggap “sekedar”, ini tidak boleh, dan ini sedikit lebih menyeggol prinsipku untuk tidak bermain perempuan, yang ingin menjaga kesucian.
                Hujan belum mau mandeg, aku terpaksa hujan-hujan kedinginan karena tak ingin berlama-lama ewuh mengganggu temen perempuanku yang berpacaran. Setiba di pondok jam lima-an, aku baru mendirikan Ashar sehabis mendahulukan makan dan mampir main kost tadi. Astaghfirullah...
Aku kedinginan, terlelap...
                Melek terbangun ±18.19 WIB teringat tanggungan mengajar TPA. Aku keluar mengintip kelas, gelap, tak ada nyala lampu. Mesjidpun demikian, tak ada tampak kegiatan anak-anak TPA ngaji. Aku kembali menaruh tubuh, tak sadar kembali tertidur. Astaghfirullahal’adzim... Ampuni, Gusti. Keblablasan! Maghribku hilang. Aku terbangun lebih dari jam 8, tak cuma maghrib, lagi aku kehilangan waktu untuk nderes hafalan. Ya Allah... ampuni diri yang belum bisa pegang tanggungjawab.
Menyesal... banyak penyesalan sia-sia hari ini.

02.25, 20 Nov `11

1 comments:

  1. The 3 Most Famous Casino | Mapyro
    The 3 김제 출장안마 Most Famous Casino · Golden Nugget · Hollywood Casino at Charles Town Hotel and Casino 진주 출장샵 · 나주 출장마사지 Golden Nugget · Bellagio Hotel 평택 출장안마 and 의정부 출장마사지 Casino · Ocean Casino · Oceanside

    BalasHapus